Pattojo, sulsel.ddi.or.id – Ketua Umum Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI) AG Prof Dr H Andi Syamsul Bahri A. Galigo, MA, membawakan hikmah Isra Mi’raj di Ponpes DDI Pattojo Kabupaten Soppeng, Sabtu 11 Januari 2025.
Acara yang dihadiri oleh Ketua Umum DDI Sulsel Gurutta Dr H Andi Aderus, bersama Wakil Ketua Umum Gurutta Drs H Ibnu Hajar Arif, bersama ratusan warga addariyah dan sejumlah tokoh masyarakat turut menyaksikan kegiatan ini.
Sesaat sebelum acara dimulai, tampak rombongan AG Pengurus Besar dijamu oleh Ketum DDI Sulsel di kediaman keluarga besar Ponpes DDI Pattojo, yang selanjutnya melakukan salat Isya secara berjamaah.
Dalam hikmah Isra Mi’raj, AG menceritakan sekilas tentang apa itu Darud Da’wah Wal Irsyad, dan bagaimana kisah perjalanannya yang dipimpin oleh AG Abdurrahman Ambo Dalle, hingga mendapat legalitas dari pemerintah dihadapan ratusan santri dan tokoh masyarakat.
“DDI secara resmi telah sah sebagai sebuah organisasi oleh negara sejak tahun 1955 silam, yang awal kelahirannya itu berada di Kabupaten Soppeng ini,” ungkap Gurutta PB.
AG Ambo Dalle, mendirikan DDI dengan tujuan dakwah, pendidikan, dan sosial. “Dakwah yang disampaikannya adalah dakwah yang menyejukkan, dakwah yang menyatukan, dan dakwah yang wasathiyah. Istilah saat ini juga disebut dakwah yang moderat,” tuturnya.
Selanjutnya, dakwah yang dibawa oleh DDI ini sangat sesuai, karenanya ia tetap menjalin persaudaraan Islam. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang dari DDI ada diberbagai organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama, atau Muhammadiyah dan organisasi lainnya.
Menurutnya, DDI juga memakai konsep dakwah ahlussunnah yang moderat dan wasathiyah.
Usai menjelaskan, AG PB menyingkap apa makna serta hikmah dibalik perjalanan Rasulullah Saw saat melakukan Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, hingga pada peristiwa Mi’raj yang menembus langit ketujuh dan mencapai Sidratul Muntaha.
Kontributor: Nur Abdal Patta