Solo, ddisulsel.or.id – Satu Abad NU, Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan Porseni Nasional antar Provinsi. Santri Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso Barru mewakili Sulawesi Selatan pada Musabaqah cabang Lomba Hapal Kitab Kuning Hifzil Alfiah.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para santri dan santriwati se Indonesia, yang berpusat di Kota Solo Prov. Jawa Tengah, 14-22 Januari 2023.
Porseni ini mempertandingkan beberapa cabang olahraga, di antaranya adalah cabang olah raga: Sepak Bola, Bulu Tangkis, Bola Volli dan Pencak Silat. Sedangkan pada kegiatan seni, memperlombakan: Tilawatil Qur’an, Lomba Baca Kitab Kuning dan Lomba Hafal Kitab Alfiah.
“Berdasarkan surat Ketua Tanfiziyah PW NU Sulsel ke Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru AGH M Faried Wadjedy, MA, agar memandatir beberapa santri dan santriwatinya untuk mengikuti lomba Hafal Kitab Alfiyah”.
“Setelah diadakan seleksi, maka terpilihlah beberapa santri di antaranya adalah Agung Sayyad Syarif (17 Thn), Santri Tingkatan PDF Ulya kls 11, asal Papua.
Sedangkan putrinya, diwakili oleh Andi Ahla Naylah, (15 Thn), santriwati kelas 9 Tingkatan MTs Pi, asal Kabupaten Soppeng” urai Ust Rusdiansyah Addaariy, MH, selaku Pembina Pontren DDI Mangkoso yang mendampingi di Solo.
Kegiatan tersebut untuk pertama kalinya diadakan oleh NU di mana biasanya hanyalah ajang silaturrahim warga nahdliyyin se Indonesia, seperti pada acara muktamar atau munas. Namun kali ini diformat dalam bentuk Porseni NU antar Provinsi se Indonesia.
Ketua Kafilah Kontingen Sulsel mengatakan bahwa, adapun beberapa utusan untuk cabang olah raga, MTQ dan MQK nya diwakili oleh santri dan santriwati Pesantren selain Pontren DDI Mangkoso di bawah naungan NU adalah: Pontren An Nahdlah Makassar dan Pontren Nahdlatul Ulum Maros, jelas Dr KH Afifuddin Haritsah, Lc MA (Pimp Pontren An Nahdlah Makassar) sebagai Ketua Kafilah Kontingen Sulsel.
“Saya bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan ini, dengan diamanahkannya kedua santri untuk berkompetisi di level nasional ini, menjadi kebanggaan dan pelajaran yang berharga,” ungkap Dr H Andi Muh Akmal, selaku orang tua santri Andi Ahla Naylah yang juga sebagai alumni PP DDI Mangkoso Barru saat ditemui pada pelepasan kafilah.
Lanjutnya, mengingat Lomba Menghafal seribu bait kaidah Ilmu Nahwu dan memahami maknanya, adalah hal yang belum pernah dilombakan di level Provinsi, dan alhamdulillah kitab ini diajarkan di Tingkatan Aliyah/PDF Ulya di PP DDI Mangkoso.
Selamat bertanding dan berlomba para kafilah Prov Sulawesi Selatan. Semoga dapat mengharumkan dan membawa nama baik daerah yang di cintai.
Kontributor: Nur Abdal Patta