Makassar, ddisulsel.or.id – Senior Manager Perencanaan UIP Sulawesi, Nico Samuel Saroinsong, menyambangi Pondok Pesantren DDI Abrad di Manggala, Makassar. Kehadirannya mewakili General Manager UIP Sulawesi, dalam rangka penyerahan bantuan PLN kepada Pondok Pesantren DDI Abrad berupa perangkat penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti LCD Proyektor, papan tulis, bangku, kebutuhan belajar mengajar dan kantor lainnya. Rabu (12/4/23),
Tim PLN yang berjumlah belasan orang disambut oleh beberapa pengurus, pembina dan santri Pondok Pesantren DDI Abrad.
Nico mengawali sambutannya dengan menyampaikan “salam maaf dari pak GM tidak sempat hadir karena padatnya kegiatan beliau, harapannya semoga bantuan CSR PLN ini bisa bermanfaat untuk keperluan proses belajar-mengajar santri Pondok Pesantren DDI Abrad, dan ke depan semoga akan lebih banyak lagi bantuan yang bisa sesuai dengan program di pondok pesantren DDI Abrad ini.”
Merespon penyampaian Nico, ketua yayasan Pondok Pesantren Abrad, Andi Taufiq Eka Putra, menyampaikan “terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN yang sudah menunjukkan tanggung jawab sosialnya dalam upaya untuk membantu lembaga-lembaga pendidikan di lingkup wilayah kerja PLN UIP Sulawesi.”
“Bantuan ini adalah berkah ramadhan di pondok kami, dan kami sangat berbahagia jauh sebelum momen serah terima ini, yakni sejak dinominasikannya pondok kami sebagai salah satu penerima program CSR PLN ini” lanjut Bendahara Umum PW DDI Sulsel ini.
“Semoga ke depan Abrad juga bisa berkontribusi kepada PLN sesuai dengan bidang yang kami geluti, dan besar harapan kami juga, kelak ada sebagian dari santri kami yang juga bisa meniti karir di PLN” tutup insinyur Teknik Sipil Unhas ini.
Sesi akhir kegiatan dilangsungkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari PLN yang diserahkan oleh Nico Samuel Saroinsong ke Abrad yang diwakili oleh Andi Taufiq Eka Putra, kemudian penyerahan tanda terima kasih dari Abrad kepada PLN diserahkan oleh Muhammad Adlan, sekretaris Pondok Pesantren DDI Abrad.
Acara yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut kemudian ditutup dengan foto bersama seluruh rombongan PLN dan pengurus, pembina serta santri Abrad yang hadir.