MANGKOSO, – Para Santri DDI Mangkoso mempersiapkan diri menghadapi ajang semesta DDI. Adapun peserta yang mengikuti keegiatan tersebut adalah seluruh santri-santri DDI SeIndonesia. Yang mana kompetisi ini bertempat di Pondok Pesantren DDI mangkoso (Barru), Pondok Pesantren Ujung Lare (Parepare), dan Pondok Pesantren Kaballangan (Pinrang),Ahad (12/11/2023).
Para santri, kini memperispkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti seleksi-seleksi yang akan di adakan kedepannya, baik dari cabang perlombaan maupun pertandingan. Para pelatih dan official kini mulai membimbing para santri agar dapat tampil dengan baik.
Kegiatan akan berlangsung pada bulan desember mendatang, yaitu sejak tanggal 21 desember 2023 hingga 11 januari 2024. Kegiatan milad ini pertama kalinya mengadakan yang berstandar nasional karena mendatangkan seluruh pesantren SeIndonesia.
Pondok pesantren DDI Mangkoso akan menyambut para peserta, Pelatih dan official Pesantren lainnya dengan ramah dan baik.
dan diharapkan seluruh peserta ini dapat menjalankan kegiatan ini dengan lancar dan aman, Selain itu seluruh pemain diminta bermain fair dan sportif dalam upaya meningkatkan prestasi-prestasi dan kinerja yang lebih baik, Karena tujuan kegiatan ini adalah disamping para santri-santri diperlombakan dan dipertandingkan, Para santri-santri juga mampu menjalin hubungan silaturahim yang baik.
Pertandingan-Pertandingan santri putra bertempat di kampus 2 Tonrongnge, Sedangkan Pertandingan santri putri bertempat di kampus 3 Bululampang.
Pesantren yang mengikuti semesta DDI, yaitu berjumlah 35 Pesantren dari berbagi daerah-daerah di Indonesia, yaitu Sulawesi, Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua.
dan adapula satu pondok pesantren yang juga akan menghadiri kegiatan, yaitu Pondok Pesantren Assadiah (Sengkang), Pondok Pesantren tersebut bukan DDI. Karena Anregurutta K.H. Abdurrahman Ambo Dalle Pimpan Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang pertama, pada tahun 1938-1949, juga merupkan murid Anre gurutta H.M. as’ad.
Anre Gurutta H.M. As’ad adalah putra Bugis, yang lahir di Mekkah pada hari Senin 12 Rabi’ul Akhir 1326 H/1907 M dari pasangan Syekh H. Abd. beliau juga dalam masyarakat bugis yang di gelar Anre Gurutta Puang Aji Sade’.
kontributor: Muhammad Yogi Saputra