Sidrap, sulsel.ddi.or.id – Ketua Umum Pengurus Wilayah Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Sulawesi Selatan Dr H Andi Aderus, Lc MA, menghadiri sekaligus menjadi kuliah tamu pada acara Dies Natalis ke-46 kampus Institut Agama Islam (IAI DDI Sidrap) di Pangkajene Kabupaten Sidrap.
Dies Natalis yang berlangsung pada Ahad 29 Desember 2024, dihadiri oleh ratusan mahasiswa, civitas kampus, pejabat pemerintah dan sejumlah ormas Islam turut memeriahkan kegiatan ini.
Dalam kuliahnya, Andi Aderus mengatakan agar para warga addariyah harus memiliki empat kemampuan untuk menjadi unggul dan terbaik serta dapat bersaing di tengah-tengah masyarakat.
“Yang pertama kita harus bisa memahami psikologi keumatan dan masalah-masalah yang terjadi di tengah-tengah umat,”. Katanya.
“Kemampuan kedua yang harus dimiliki oleh warga addariyah yakni memahami sunnatullah setiap yang ada di alam semesta sebelum menyelami kedalamannya, kuasai dulu ilmu dan teknologi,” lanjut Ketum DDI Sulsel.
Wakil rektor dua kampus UIN Alauddin ini melanjutkan perkataannya bahwa Kemampuan ketiga yaitu terus belajar memperbaiki diri dan lingkungan sekitar, karena jika ada sepuluh persen dari komunitas yang berubah, maka akan menimbulkan perubahan yang signifikan pada lingkungannya.
Kemampuan keempat menurut Andi Aderus “Kemampuan dalam kemandirian perguruan untuk kesejahteraan warga DDI,” pungkasnya.
Di akhir sambutan dirinya berpesan agar Jangan biarkan setiap jengkal dari tanah DDI, tidak memberikan nilai ekonomi bagi perguruan dan umat.
Sesaat sebelumnya, Rektor kampus IAI DDI Sidrap Dr Mansur, M.Ag, juga memberikan kata sambutan selaku tuan rumah kegiatan. Ia mengatakan bahwa Dies Natalis ke-46 ini merupakan peringatan yang pertama kali dilakukan sejak perguruan tinggi ini berusia 46 tahun.
“Kampus ini sudah mengalami empat kali perubahan nama, dan empat kali berpindah tempat sebelum akhirnya mempunyai lokasi sendiri,” kata rektor IAI DDI.
Perlu diketahui bahwa kegiatan Dies Natalis ini juga dirangkaikan dengan peresmian masjid An-Nur sebagai simbol bahwa masjid ini tidak hanya sebagai tempat melaksanakan salat, tetapi juga simbol pusat ilmu pengetahuan.
Selain itu pada kesempatan ini juga diumumkan beberapa nama dosen teladan pilihan para mahasiswa. Juga diumumkan mahasiswa teladan pilihan para dosen, serta mengumumkan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (PORSEMA) yang telah menjadi kegiatan rutin sebagai pengisi waktu libur mahasiswa.
Kontributor: Nur Abdal Patta