Mangkoso, ddisulsel.or.id – Empat tahun ke depan saya ingin mendengar panggilan Rektor IAI DDI Mangkoso, bukan lagi Ketua STAI. hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DDI Sulawesi Selatan Dr H Andi Aderus di hadapan puluhan mahasiswa STAI DDI Mangkoso saat Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Mangkoso, Rabu (21/12/2022)
Ratusan Mahasiswa dan Sarjana STAI DDI Mangkoso hadir pada Wisuda Sarjana XXXI yang dilaksanakan di Gedung STAI DDI Mangkoso Kab. Barru.
Dalam Sambutannya, Andi Aderus mengungkapkan bahwa DDI Mangkoso adalah institusi DDI yang terlengkap mulai dari TK sampai perguruan Tinggi, Bahkan di setiap level terkadang dua model ada Tsanawiyyah, ada juga SMP DDI. Ada Aliyah, ada juga PDF.
DDI Mangkoso merupakan Pondok Pesantren yang pertama didirikan oleh AG. Abdurrahman Ambo Dalle bersama Petta Soppeng Riaja kala itu. Mangkoso menjadi cikal bakal berdirinya DDI yang sebelumnya menjadi merupakan Madrasah Arabiyah Islamiyah.

Kehadiran AG. Abdurrahman Ambo Dalle di Mangkoso menjadi awal berdirinya MAI dan selanjutnya berubah menjadi DDI dan berkembang hingga saat ini. Lebih dari 4000 santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren ini menjadikan DDI Mangkoso menjadi Pondok Pesantren DDI yang terbanyak santrinya dan memiliki lembaga pendidikan yang paling banyak.
Dalam usaha Pengembangan Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso dalam bidang pendidikan setelah tersebarnya madrasah-madrasah dan sekolah-sekolah DDI pada beberapa pelosok tanah air Indonesia, maka mulai terasa pentingnya mendirikan Perguruan Tinggi Darud Da’wah Wal Irsyad.
Gagasan ini mulai dipermasalahkan pada Musyawarah Pendidikan DDI yang diselenggarakan oleh PB DDI di Parepare pada tanggal 11 Agustus 1954 bertepatan 15 Zulhijjah 1373 H. untuk menjejaki kemungkinan berdirinya Perguruan Tinggi DDI
“Khususnya, di perguraun tinggi, ada STAI DDI, ada juga Mahad Ali. Oleh karena itu penanganan dan pengelolaan STAI DDI perlu berbasis akreditasi sehingga STAI DDI ke depannya bisa berubah menjadi IAI DDI bahkan menjadi Universitas Mangkoso atau universitan Addariyah,” ulas Wadir Pascara Sarjana UIN Alauddin Makassar.
Lanjutnya, Jika saya datang lagi berikutnya terutama 4 tahun ke depan. Saya ingin mendengar panggilan Rektor IAI Dr Agus dan bukan lagi Ketua STAI DDI.
Usai sambutan dari beberapa Tamu dan pemerintah, Proses Wisuda Sarjana STAI DDI Mangkoso dimulai. STAI DDI saat ini memiliki dua program yaitu ahwalul syahksyiah dan Pendidikan Agama Islam.