Resmi, Prof Muammar Bakry Jadi Rektor UIM Al-Gazali

Makassar, sulsel.ddi.or.id – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali Makassar telah melantik secara resmi Prof Dr H Muammar Muhammad Bakry, Lc MAg sebagai rektor yang baru menggantikan Prof Dr Hj Andi Majdah M Zain.

Dirinya dilantik secara langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar, Hj Fatimah Kalla dan disaksikan langsung oleh mantan Wapres RI HM Jusuf Kalla yang di gelar di Auditorium KH Muhyiddin Zain Kampus UIM Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023.

Pelantikan rektor UIM Al-Gazali ini dihadiri oleh para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulsel, Ketua MUI Sulsel bersama para jajarannya, Ketua MUI Makassar yang sekaligus membacakan doa, Anregurutta HM Faried Wadjedy, Agus Arifin Nu’mang selaku mantan Wagub Sulsel, mantan Pangkodam Hasanuddin, sejumlah alim ulama, pimpinan ormas Islam, Ketua FKUB dan ribuan tamu undangan turut hadir menyaksikan prosesi pelantikan tersebut.

Mantan Rektor UIM Al-Gazali, Prof Andi Majdah M Zain mengatakan dalam sambutannya bahwa pelantikan kali ini sangat bersejarah, oleh karena dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, yang akrab di sapa pak JK.

Sementara itu, Prof Muammar selaku Rektor yang baru dilantik memberikan sambutannya dan menyampaikan bahwa, Kampus swasta bisa juga bersaing dengan kampus negeri.

Menurutnya, selama kampus itu memiliki mahasiswa, dosen, dan tempat yang baik, maka Prof Muammar mengibaratkan bahwa perguruan tinggi itu layaknya orang yang sedang berkebun.

“Kalau ladangnya subur, penggarapnya bermasalah maka tentu kita tidak bisa menikmati produk-produk yang unggul. Persoalannya saat ini di UIM, bibit-bibit yang masuk biasanya setelah memilih kampus lain seperti Unhas, UNM, dan UIN,” ungkap Prof Muammar yang juga sebagai Sekum PW DDI Sulsel.

“Sehingga bibit-bibit yang masuk di UIM adalah bibit-bibit pilihan yang kesekian. Namun, ternyata bibit-bibit yang kesekian itu kadang kala dalam event-event tertentu justru menjadi yang terdepan,” lanjutnya

Lebih jauh lagi, guru besar bidang ilmu hukum Islam kontemporer UIN Alauddin itu menambahkan bahwa perlu kiranya peningkatan lagi di bidang ilmu akademik oleh para dosen-dosen agar terciptanya hasil yang lebih baik pula, sehingga kampus swasta juga bisa setara dengan kampus-kampus negeri lainnya.

“Contohnya kampus Harvard University yang ada di Amerika misalnya, itu adalah lembaga perguruan tinggi swasta bukan negeri. Artinya adalah perguruan tinggi swasta bisa tonji, kalau kita melakukannya secara profesional,” paparnya setelah menyampaikan visi dan misinya sebagai Rektor yang baru.

Ladangnya adalah kampus itu, bibitnya adalah para mahasiswa, dan penggarapnya adalah para dosen, tambahnya.

Kontributor: Nur Abdal Patta

About rizkayadi sjukri