Tiga PD DDI Resmi Dilantik, Ketum DDI Sulsel Tekankan Tiga Pesan Penting untuk Pengurus

Makassar, sulselddi.or.id – Suasana penuh khidmat menyelimuti aula Hotel Alauddin Convention Centre, Jalan Sultan Alauddin Makassar, Sabtu (25/10/2025). Tiga Pengurus Daerah Darud Dakwah Wal Irsyad (PD DDI) — Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Takalar — resmi dilantik secara bersamaan oleh Ketua Umum DDI Sulawesi Selatan, Gurutta Prof. Dr. H. Andi Aderus, Lc., M.A.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum AG Drs. KH Ibnu Hajar Arif, Sekretaris Umum Gurutta Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.A., serta jajaran pengurus wilayah DDI Sulsel. Tak ketinggalan, Ummahat DDI Makassar, Permata DDI Sulsel, dan ratusan pengurus dari tiga daerah memadati aula acara.

Dalam sambutannya, Gurutta Andi Aderus menyebut momen ini sebagai sejarah penting bagi DDI Sulsel. “Makassar, Gowa, Takalar, dan Maros adalah centrum pergerakan DDI di Sulawesi Selatan. Jika keempat daerah ini aktif, maka pengaruhnya akan terasa di seluruh wilayah,” ujarnya.

Ia kemudian menyampaikan tiga pesan penting kepada para pengurus. Pertama, ia mengingatkan agar tidak terlalu banyak membuat program kerja. “Cukup dua atau tiga program yang berjalan maksimal. Itu lebih baik daripada banyak program tapi tidak satu pun terlaksana,” tegasnya.

Pesan kedua, lanjutnya, adalah pentingnya unit usaha untuk menghidupkan organisasi. Ia mencontohkan langkah PW DDI Sulsel yang telah membentuk badan wakaf guna mengelola aset dan dana demi kemandirian lembaga.

Terakhir, ia menegaskan agar pengurus tetap fokus pada dakwah dan pendidikan sebagai pilar utama DDI. “Gowa dan Takalar punya lahan luas. Ini peluang besar untuk membangun lembaga pendidikan DDI,” tambahnya.

Prof. Andi Aderus juga mengingatkan setiap PD agar segera mendaftarkan organisasi ke pemerintah daerah agar bisa memperoleh hak administratif dan dukungan penuh.

Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan foto bersama, menandai semangat baru dalam pengabdian DDI di Sulawesi Selatan.

Kontributor: Nur Abdal Patta

About rizkayadi sjukri