Makassar, sulsel.ddi.or.id – Ketua Umum Darud Da’wah wal Irsyad (PW DDI) S Andi Aderus, Lc MA, mengecam fitnah terhadap Anregurutta Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar.
Andi Aderus menjelaskan bahwa Anregurutta Menteri telah mencatatkan beberapa prestasi gemilang dalam masa kepemimpinannya yang belum cukup setahun ini. Sikap dan tindakan fitnah yang mencoba menjatuhkan marwah dan kredibiltas Menteri Agama tersebut merupakan tindakan tercela dan tidak beradab, siapa pun pendana dan aktor intelektualnya harus bertanggung jawab.
“Gurutta telah berhasil menguatkan kualitas pelayanan publik di Kementerian Agama, meningkatkan beberapa kebijakan strategis untuk kesejahteraan masyarakat,” Ungkapnya Ahad 30 Maret 2025
Program “Indonesia Beriman” yang sangat inovatif menjadi salah satu program yang sangat signifikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keimanan masyarakat Indonesia.
Selain itu, Anregurutta Nasaruddin Umar juga tak hanya berhasil meningkatkan kesejahteraan lingkup Kementerian Agama tetapi juga kerja sama dengan beberapa lembaga keagamaan lainnya, masyarakat Indonesia dapat harmonis antar umat beragama.
Namun, di tengah-tengah prestasi dan kebijakan yang telah dicapai, Anregurutta telah menjadi korban fitnah yang tidak bermoral.
“Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab telah menyebarkan informasi palsu dan menyesatkan tentang Anregurutta Menteri, yang bertujuan untuk merusak kehormatan dan reputasi beliau,” Papar Wakil Rektor 2 UIN Alauddin Makassar.
DDI Sulsel pun mengutuk dan mengecam keras tindakan fitnah tersebut. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian dan rumor yang beredar, ia merasa perlu untuk memberikan tanggapan tegas terhadap fitnah yang ditujukan kepada Anregurutta Menteri.
“Tuduhan tersebut merupakan Siri yang sangat jelek bagi kami di kalangan Bugis dan dilontarkan merupakan sebuah tindakan tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan,” tegasnya.
Andi Aderus juga mengutip anjuran Firman Allah SWT dalam surat Al-hujurat ayat 6: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
“Tuduhan yang tidak berdasar ini bukan hanya mencemari nama baik Anregurutta Menteri, tetapi juga menciptakan dampak negatif bagi masyarakat yang mempercayai integritasnya. Saya berharap agar publik tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi kebenarannya,” tambahnya.
Andi Aderus mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi prinsip keadilan dan objektivitas. Ia menekankan pentingnya melakukan penyelidikan yang mendalam sebelum menyebarkan informasi yang dapat merusak reputasi seseorang.
“Saya juga berharap agar masyarakat tetap bijak dalam menerima informasi dan tidak terjebak dalam pusaran rumor yang dapat merugikan. Keadilan harus ditegakkan, dan setiap tuduhan harus disertai dengan bukti yang kuat,” tandasnya.