Ketua Umum PB DDI Beri Sambutan Pada Penutupan Milad Akbar

Bululampang, sulsel.ddi.or.id – Ketua Umum Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI) AGH Prof Dr Andi Syamsul Bahri A. Galigo, Lc MA, memberikan sambutannya pada kegiatan penutupan milad akbar DDI yang ke 85 tahun.

Anregurutta Syamsul Bahri mengatakan bahwa milad DDI yang ke 85 tahun kali ini, adalah milad akbar terbesar yang pernah dilakukan oleh para panitia, semenjak DDI ini berdiri di tahun 1938.

Anregurutta menjelaskan alasan mengapa disebut milad terbesar yang pernah ada, oleh karena kegiatan ini di dahului dengan reuni nasional yang dilaksanakan di lapangan Karebosi, Makassar, dan menghadirkan puluhan ribu warga Addariyah yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga gaungnya pun menasional.

“Milad kali ini memang berpusat di Mangkoso, namun lima tahun kedepannya, kami berijtihad bahwa milad akbar ke 90 tahun berikutnya di pusatkan di Ponpes Darud Da’wah Wal Irsyad Ujung Lare, Kota Parepare,” tukas Ketum PB DDI, saat memberikan sambutannya pada penutupan milad di Kampus III Bululampang, Ponpes DDI Mangkoso, Kamis (11/1/2024).

Ia menjelaskan mengapa dirinya memilih DDI Parepare sebagai tuan rumah milad akbar ke 90 tahun mendatang. Oleh karena ada tiga ponpes yang merupakan buah tangan langsung AGH Ambo Dalle. Yang pertama adalah DDI Mangkoso selama lebih dari 10 tahun, lalu kemudian berpindah ke Kota Parepare lebih dari 30 tahun lamanya, lalu terakhir berpindah ke Kaballangan Kabupaten Pinrang lebih dari 16 tahun lamanya.

“Dengan dedikasi AGH Ambo Dalle ini, kita mengharapkan kepada para pejuang, para aktivis, para kyai dan ulama DDI ini, agar menjadikannya sebagai acuan dalam pembinaan Darud Da’wah Wal Irsyad,”tukasnya.

Gurutta Syamsul Bahri juga mengatakan pada kesempatan itu bahwa DDI ini adalah benteng Ahlus Sunnah wal Jamaah, sejak lembaga ini didirikan dan hingga saat ini tidak ada perubahan.

Penutupan acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Bupati Barru bersama rombongan, asisten administrasi pemerintahan Provinsi Sulsel selaku perwakilan Pj Gubernur, forkopimda daerah dan provinsi. Hadir pula para pengurus wilayah DDI Sulsel, Ketua Umum IADI pusat, dan ribuan warga Addariyah dari berbagai daerah.

Sebagai tambahan informasi, pada kegiatan ini panitia melounching secara resmi penggunaan santrilink. Yakni aplikasi manajemen santri yang terintergrasi dan berbasis digita,l untuk mempermudah segala keperluan ponpes secara digital.

Kontributor: Nur Abdal Patta

About rizkayadi sjukri