Bone, sulsel.ddi.or.id– Ketua PW DDI Sulawesi Selatan, Prof. Andi Aderus, melantik jajaran Pengurus Daerah DDI Bone hasil Musyawarah Daerah II yang diselenggarakan jelang bulan Ramadhan 1446 hijriyah lalu, di Aula Gedung PKK Bone, pada Sabtu (27/09/2025), bersama jajaran pengurus wilayah hadir menyertai adalah Wakil Ketua Umum, KH. Ibnu Hajar Arief dan Wakil Sekretaris Muhammad Adlan.
Ketua Pengurus Daerah DDI Bone terpilih Prof, Lukman Arake, dalam sambutannya setelah dilantik menyampaikan bahwa “DDI di Bone ini sudah eksis, sudah ada sejak lama. Dan keberadaannya sudah terasa di tengah-tengah masyarakat. Data lembaga pendidikan DDI di Bone ini sudah ada belasan dari berbagai tingkatan, mulai jenjang PAUD, dasar, menengah pertama dan atas.”

“Itu semua adalah wujud nyata kehadiran DDI di tengah-tengah masyarakat dan tantangannya adalah bagaimana pengembangan lembaga-lembaga pendidikan ini agar bisa lebih berkembang lagi. Semoga di periode kepengurusan ini, DDI bisa lebih maju dan berkembang, dan saya mengajak kepada seluruh warga DDI yang ada di Bone ini untuk bahu-membahu menjaga warisan mulia anre gurutta ini. Dan, hanya dengan keikhlasan kita bisa mengurusi ini karena tidak ada uang di sini, ini murni pengabdian.” tutup Direktur Program Pascasarjana IAIN Bone ini.
Baca juga: Prof. Lukman Nahkoda Baru DDI Bone
Setelahnya, Prof. Andi Aderus dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa “DDI ini berbeda dengan organisasi-organisasi masyrakat atau keagamaan lainnya. DDI ini tumbuh dari bawah. Beda dengan Muhammadiyah yang dari atas ke bawah atau NU dengan ciri khasnya sendiri. DDI itu lebih eklektik atau lebih majemuk warganya, Bendahara Umum ketika periode pertama kepengurusan itu orang Muhammadiyah, dan itu tidak ada masalah dengan DDI. Di Pattojo (Pondok Pesantren DDI Pattojo) dulu itu banyak sekali orang Muhammadiyah yang belajar di sana, anak-anak orang Muhammadiyah, dan itu tidak pernah jadi masalah. Itulah uniknya DDI saya kira.”
“Kemudian, di Bone ini sumber daya kita luar biasa, ada 4 guru besar yang kesemuanya masuk ke dalam kepengurusan periode ini. Jika semua mau berbuat, bergerak untuk mengibarkan panji DDI di Bone ini, insya Allah akan pesat perkembangannya. Dan Bone ini spesial, karena di sini adalah salah satu episentrum perpolitikan Sulawesi Selatan. Kalau Bone yang bergerak, situasi politik Sulsel bisa berubah.” pungkas Wakil Rektor II UIN Alauddin Makassar ini.
Baca juga: ABRAD Majang Dimulai
Pelantikan ini dihadiri ratusan orang yang terdiri dari berbagai unsur. Asisten II Bupati Bone yang membawakan amanah Bupati Bone, Kakan Kemenag Bone diwakili oleh Kasi PHU, wakil dari Makorem dan Makodim Bone, Polres Bone, Ketua Pengadilan Agama Wajo Hj. Khaeriyah, sebelumnya menjabat ketua PA Bone, yang juga adalah seorang waqif untuk DDI Bone, serta ketua-ketua organisasi masyarakat dan keagamaan yang ada di Bone; Ketua PCNU, Ketua PC Muhammadiyah, Ketua Wahdah Islamiyah dan Ketua MUI Bone. Hadir juga pimpinan pondok pesantren Al-Junaidiyah Biru.
Kegiatan ditutup dengan santap siang bersama dan anjangsana ke lokasi pengembangan Pondok Pesantren DDI ABRAD di kelurahan Majang Bone, di mana sekretariat Pengurus Daerah Bone akan berkantor.
DDI Sulsel Dakwah, Pendidikan dan Sosial
